English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pages

TERMOKIMIA

Termokimia mempelajari perubahan energi yang menyertai reaksi kimia.
-Sistem
-Lingkungan
-Reaksi Endoterm dan Eksoterm
-Entalpi ( H )
                             Sistem Dan Lingkungan
Sistem
Segala sesuatu yang dipelajari perubahan energinya (panas)


Sistem terdiri dari:
* Sistem Terbuka => terjadi pertukaran massa dan energi dengan alam sekitarnya
* Sistem Tertutup =>terjadi pertukaran energi hanya pada dalam sistem tersebut
* Sistem Terisolasi => tidak memungkinkan terjadinya pertukaran, baik energi maupun
massa

Lingkungan
segala sesuatu yang berada di sekitar sistem.

Entalpi 
Energi panas yanng terkandung dalam suatu zat pada suhu 25 o C
dan tekanan atmosfer.

Proses
*> Cara melaksanakan suatu perubahan keadaan sistem melalui jalan tertentu:8
* Proses  Isotermis  => proses  perpindahan  kalor  dari  sistem  ke  lingkungan  atau sebaliknya, suhu sistem tetap
* Proses  Adiabatis  => proses  dimana  tidak ada panas  yang masuk atau keluar  dari sistem
* Proses  Reversibel  => proses  yang terjadi  bila perubahan dilakukan dengan sangat lambat  sehingga  suhu  dan  tekanan  sistem selalu  dalam keadaan  kesetimbangan dengan lingkungannya
* Proses Irreversibel  => Proses yang terjadi bila sistem tidak selalu sitimbang dengan lingkungannya

Hukum I Termodinamika

       U2  - U1 = Δ U = q + w

U= energi dalam, pada keadaan awal
U2 = energi dalam, pada keadaan akhir
q  = kalor yang menyertai reaksi kimia

         q = m.c.Δt

q +, sistem menyerap kalor
q - , sistem membebaskan kalor
w = kerja yang dilakukan oleh atau pada sistem w +, sistem menerima kerja
w -, sistem melakukan kerja
          
         w = P . ΔV


Energi Dalam dan Entalpi
        Hubungan ΔU dan ΔH
Untuk fase padat dan cair
ΔU = ΔH
Untuk fase gas
ΔH = ΔU + Δn . R . T
Δn = mol gas hasil reaksi – mol gas pereaksi







Reaksi ENdoterm dan Eksoterm

Reaksi Eksoterm => Reaksi kimia yang disertai pelepasan panas (perubahan panas dari sistem ke lingkungan)

Reaksi eksoterm = Hakhir < Hawal => ΔH –
"Arah panah ke bawah"





Reaksi Endoterm => Reaksi kimia yang disertai pengikatan panas (perubahan panas dari lingkungan ke sistem)



Reaksi eksoterm = Hakhir > Hawal => ΔH+
"Arah panah ke atas"







Entalpi Reaksi

1. Entalpi Pembentukan 
* Perubahan entalpi yang menyertai pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya






2. Entalpi Peruraian
* Perubahan entalpi yang menyertai pada peruraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya.




Entalpi Pembentukan = (-) Entalpi Peruraian

3. Entalpi Pembakaran
* Perubahan entalpi yang menyertai pembakaran 1 mol senyawa




Hukum Hess
 * Kalor yang diserap atau dibebaskan pada suatu reaksi kimia tidak bergantung pada tahap reaksi, tetapi bergantung pada keadaan awal dan keadann akhir.





















Energi Ikatan
* Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata yang diperlukan untuk memutuskan suatu ikatan dalam setiap senyawa yang berwujud gas menjadi atom-atom gas.







Hukum II Termodinamika
* Dalam setiap proses spontan, entropi alam semesta selalu bertambah (ΔS total > 0).


Proses spontan selalu berlangsung dengan arah tertentu
Entropi = derajat ketidakteraturan suatu sistem
ΔS = q rev/ T
Struktur teratur                  Struktur tak teratur
S1                                      S2
S1 < S2 => ΔS (+)

Energi Bebas Gibbs
* Kespontanan suatu reaksi pada suhu dan tekanan tertentu dapat dievaluasi berdasar perubahan Energi Bebas Gibbs (ΔG) suatu sistem
                          ΔG = ΔH – TΔS
ΔG < 0 , spontan
ΔG = 0 , setimbang
ΔG > 0 , tak spontan

Contoh Soal: