English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pages

UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN.



dari gambar di atas, kita dapat mengetahui klasifikasi materi (zat ).

(*) Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan reaksi kimia biasa. Dalam ilmu kimia, kini dikenal 108 unsur, 92 diantaranya di alam, sedangkan yang lainnya buatan manusia. 


Dalam tubuh Makhluk Hidup, terdapat sekitar 35 unsur. unsur yang penting untuk mempertahankan hidup diantaranya yaitu hidrogen, oksigen, karbon, fosfor, belerang, natrium, kalium, klor, besi, dan magnesium. 

Unsur dibedakan dalam 3 sifat yaitu UNSUR LOGAM, UNSUR NON LOGAM, dan UNSUR METALOID.

(**) Unsur Logam 

Unsur logam adalah unsur terbanyak yang kita kenal diantara 108 unsur. 

Sifat unsur logam :
1. Pada suhu kamar berwujud padat, kecuali raksa (merkuri ) caesium, fransium, dan galium cair. 
2. Dapat menghantarkan arus listrik dan panas (konduktor)
3. Mengkilap (mempunyai kilau logam)
4. Dapat ditempa, dipres menjadi lempengan tipis dan dapat ditarik menjadi kawat.

(**) Unsur Non Logam

Unsur Non Logam memiliki sifat sifat sebagai berikut :
1. Pada suhu kamar, ada yang berwujud padat, cair, dan pada umumnya berbentuk gas.
2. Tidak dapat menghantarkan arus listrik dan panas (isolator) kecuali karbon (semi konduktor).
3. Yang padat umumnya tidak dapat mengkilap seperti logam, kecuali karbon dan iodin.
4. Sangat rapuh, tidak dapat ditempa atau dipres atau ditarik menjadi kawat.

(**) Unsur Metaloid 

Unsur metaloid adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non-logam. Metaloid sulit dibedakan dengan logam, perbedaan utamanya adalah bahwa umumnya metaloid adalah semikonduktor sedangkan logam adalah konduktor. Ada delapan unsur yang dikelompokkan sebagai metaloid, yaitu boron (B), silikon (Si), germanium (Ge),arsen (As), antimon (Sb), telurium (Te), polonium (Po), dan astatin (At).






















2. Sifat Senyawa

senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur dengan perbandingan tertentu dan tetap melalui reaksi kimia. Sifat senyawa tidak sama dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Di dalam tiap senyawa unsur-unsur penyusunnya mempunyai perbandingan massa yang tetap dan tertentu.



3. Sifat Campuran

contoh materi yang ada dalam kehidupan kita adalah tanah. Tanah diklasifikasikan dalam campuran, yaitu campuran berbagai macam unsur dan senyawa. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan zat-zat penyusunnya tidak tentu seperti pada senyawa. Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
a. Campuran Homogen

Campuran homogen biasa disebut larutan.  Pada larutan, tiap-tiap bagian mempunyai susunan yang sama. sebagai contoh, di dalam larutan sirup terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat terlarut. Contoh campuran homogen lainnya adalah minuman ringan (soft drink) dan larutan pembersih lantai.

b. Campuran Heterogen

Amati segelas air yang dicampur dengan pasir. Apa yang terdapat di dasar gelas? Apa yang terapung? Apakah warna air tersebut jernih? Apakah campuran pasir dan air itu merata? Apabila zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka disebut campuran heterogen . 


Contoh campuran heterogen adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan air (bentuk padat). Susunan zat dalam suatu campuran sering dinyatakan dengan kadar dari zat-zat pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat dalam campuran dapat dinyatakan sebagai jumlah zat dalam campuran dibandingkan jumlah seluruh campuran. Jumlah zat dapat dinyatakan dalam dalam massa (g, kg) atau volume (ml, l).


Image:Unsur_Senyawa_Camp_13.jpg



B. Rumus Kimia

Rumus kimia menunjukkan suatu molekul dari suatu unsur atau suatu senyawa. Rumus kimia biasanya kita sebut dengan Rumus Molekul.

1. Rumus Kimia Suatu Unsur

Dalam rumus kimia suatu unsur tercantum lambang atom unsur itu, yang diikuti satu angka. Lambang unsur menyatakan nama atom unsurnya dan angka yang ditulis agak ke bawah menyatakan jumlah atom yang terdapat dalam satu molekul unsur tersebut.
Contoh:
a. O2 berarti 1 molekul, gas oksigen.
Dalam 1 molekul gas oksigen terdapat 2 atom oksigen
b. P4 berarti 1 molekul fosfor.
Dalam 1 molekul fosfor terdapat 4 atom fosfor. Berbeda halnya dengan 2 O dan 4 P.

2. Rumus Kimia Suatu Senyawa
Pada rumus kimia suatu senyawa tercantum lambang atom unsur-unsur yang membentuk senyawa itu, dan tiap lambang unsur diikuti oleh suatu angka yang menunjukkan jumlah atom unsur tersebut di dalam satu molekul senyawa.
Contoh:
a. H2O berarti 1 molekul air
Dalam 1 molekul air terdapat 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.
b. CO2 berarti 1 molekul gas karbon dioksida
Dalam 1 molekul gas karbondioksida terdapat 1 atom karbon dan 2 atom oksigen.
c. C12H22O11 berarti 1 molekul gula
Dalam 1 molekul gula terdapat 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.